Wednesday, August 24, 2011

Tata Surya dalam Mainan Adek

oleh: Dieny Spencer

Bener banget orang bilang, ilmu bisa didapat dari mana saja. Dari barang sepele juga bisa diperoleh ilmu. Seperti beberapa waktu lalu gue lihat-lihat mainan adek, diantaranya ada kertas tebal bentuk lingkaran. Gue lihat lihat mainan tuh dibaliknya ada nama tata surya beserta penjelasannya, begini:

1.  Matahari
Matahari adalah pusat dari tata surya,
diameter      : 865.000 mil
temperatur  : 5.510 derajat celcius

2.  Neptunus
Jarak dari Matahari                     : 2,8 milyar mil
Diameter                                    : 10.800 mil
Satu putaran orbit                       : sekitar 16 jam
Satu putaran mengitari Matahari :  165 tahun
Jumlah bulan                              : lebih dari 8

Sumber: Mainan adek.
Seru khan? dari mainan saja kita dapat ilmu sepenting ntuh.
Tata Surya begitu indah
Makanya, bener banget tuh, ayat pertama yang diturunkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala pada RosulNya, Nabi besar Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam adalah Iqro', artinya bacalah!
karena emang penting banget kita membaca. Dari membaca kita bisa dapat ilmu, dengan ilmu kita bisa melihat dunia. Ilmu adalah mataharinya dunia, pusat dari segala energi dunia.

Ilmu yang kita peroleh kemudian kita "tashih" (baca: tash hih, ceilee... niru2 istilah anak pondok) untuk meyakini kebenaran ilmu itu. Mentashih itu bisa dengan banyak cara, antara lain dengan bertanya pada ahlinya, dengan melakukan penelitian sendiri atau bisa juga kita cari dari buku-buku yang cukup berbobot, buku-buku ilmiah. Yang demikian ini disebut metode ilmiah (wah...kalimat gue jadi kayak orang pinter).

Dalam Islam tuh, nilai orang berfikir sangat tinggi banget, sangat dianjurkan kita berfikir. Tentunya kita harus membedakan antara berfikir dengan melamun. Berfikir tuh nalar kita berjalan secara ilmiah (ehm... sok tau), menggunakan metode-metode ilmiah. Tentang apa saja boleh kita fikir.
Menurut guru gue nie, Islam sangat melindungi akal fikiran kita, sehingga diharamkan kita mengkonsumsi apapun yang bisa merusak fikiran kita. Tanpa fikiran kita tidak ada bedanya dengan monyet, ya ga? Kita masih layak disebut manusia, sebagai makhluq Allah yang paling mulia, karena akal fikiran kita. Dengan kata lain, fikiran kita gunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan derajad kemanusiaan kita. Membaca adalah salah satu cara untuk menggunakan fikiran kita dengan baik.

2 comments:

  1. Gambarnya bagus, saya copy ya...

    Thx...

    Salam Kenal...

    http://blogAndri.com

    ReplyDelete
  2. boleh2.... dan gratis
    Salam kenal balik

    ReplyDelete