Monday, May 30, 2011

The Littlest Angel (Bidadari Terkecil)


Kenadie, ketika baru lahir cukup dipegang satu tangan
Kenadie bersama kedua ortunya
Kenadie adalah puteri dari pasangan Brianne Jourdin dan Court Bromley, lahir 13 Feb 2003,  dikenal di seluruh dunia sebagai "the littlest angel” (bidadari terkecil),  Saat dilahirkan, Kenadie beratnya hanya 1,1 kilogram dengan tinggi badan 28 sentimeter. Dokter bingung, tidak tahu mengapa dia dilahirkan begitu kecil, dan mengatakan bayi ini kemungkinan besar tidak akan hidup sepanjang malam. Vonis dokter itu tidak membuat kedua orang tua Kanadie menyerah, mereka mengatakan "We loved life right into her."

 Pada usia 8 bulan, Kenadie akhirnya didiagnosis mengidap penyakit dwarfisme primordial, kondisi genetik yang diyakini hanya diderita sekitar 100 orang di dunia, 40 diantaranya berada di Amerika. Dokter memperkirakan akan  tumbuh terakhir sekitar 30 inci dan berbobot sekitari 8 pound, tidak akan bisa berjalan dan tidak bisa berbicara, demikian ramalan dokter.

Mendekati usia empat tahun, Kenadie bisa berjalan, tertawa, tersenyum dan mulai bicara.
Perkembangan itu adalah  cara Kenadie membuat orang tuanya merasa senang, prestasi besar Kanadie. Dia mampu meruntuhkan ramalan dokter. Banyak orang yang mengetahui hal itu merasa tersentuh dan memberikan bingkisan (sponsor) bagi kehidupan Kenadie, dengan penuh perasaan haru, bidadari kecil ini telah menyentuh jiwa banyak orang.

Saat ini sudah berusia 7 tahun, anak-anak sebaya dia sudah masuk Sekolah Dasar. Tinggi Kanadie 84 sentimeter. Berat badan 7,7 kilogram. Kira-kira setara dengan anak berusia 18 bulan. 
Menari apa pamerin gelang cantiknya nie?

The Littlest Angel dengan jacket kesayangan
Kembaran ma gelang mama ya?
Bentuk dan ukuran tubuh Kenadie memang tergolong langka.. Tubuhnya mirip boneka. "Ini benar-benar dunia yang besar baginya," kata Brianne Jourdin, ibu dari Kenadie di acara “Good Morning America,” dikutip dari ABC News. Kenadie memiliki kesulitan mencari pakaian yang pas” demikian ibu Kanadie melanjutkan

Meski ada kemungkinan badan si bocah berkembang, para dokter memperkirakan bahwa tinggi bocah ini tidak pernah bisa mencapai ukuran normal. Dan kesehatannya akan selalu terancam. Sebab, tulang primordial dwarf-nya sangat tipis. Kondisi ini akan membuatnya rentan terhadap penyakit berbahaya, seperti scoliosis dan jantung.

Ancaman terbesar bagi kesehatan Kenadie yang harus diawasi seumur hidupnya ialah risiko aneurysm, tonjolan di pembuluh darah yang tiba-tiba bisa meledak dan menyebabkan kematian.

 


Saat dilahirkan, Kenadie beratnya hanya 1,1 kilogram dengan tinggi badan 28 sentimeter. "Saya hanya ingin mendengar ia menangis. Jika ia menangis itu bisa menjadi tanda bahwa dia masih hidup. Tapi saat itu kami hanya mendengar suara meong, seperti suara kucing kecil,” kata Jourdin.

Kepalanya bahkan sangat kecil dan dia kehilangan sebagian dari otaknya. "Mereka (dokter) mengatakan kepada kami bahwa dengan otak itu, tidak akan bisa berfungsi. Dia tidak pernah pergi berjalan, tidak pernah akan berbicara," kata Jourdin.

Kenadie begitu kecil dan perawat memanggilnya "Thumbelina." Meski demikian ibu Kenadie terus berjuang agar putrinya memiliki kehidupan yang normal.

Meski tubuhnya kecil, Kenadie tetap sibuk dengan segala macam aktivitas layaknya anak normal seusianya, seperti menghadiri kelas dansa dan pergi ke sekolah.

"Saya berpikir bahwa anak-anak lain di kelasnya, mereka telah sampai pada titik di mana mereka hanya melihat dirinya sebagai salah satu dari anak-anak," kata Jourdin.

Dia mungkin saja kerdil, tapi Kenadie memiliki emosi raksasa dan bisa saja mengalami mood swings. Semula, Brianne Jourdin takut Kenadie bisa mengalami pubertas dini, tetapi kemudian dokter mengatakan tidak menemukan bukti itu.

'My hope for Kenadie's future -my biggest hope for her - is I want her to be happy,'
demikian kata Brianne Jourdin. 'I want her to smile and be successful'






FOTO-FOTO KENADIE
Damai, bersama ade dalam pelukan mama

 
 Bahagia bersama mama 

Canda ria sama mama

Bersama teman-teman

Sibling rivalry: Kenadie's younger brother Tyran may stand head and shoulders above her, but she can still show him who's boss

Bermanja-manja dalam pangkuan mama





No comments:

Post a Comment