Monday, May 16, 2011

MEMAHAMI LEGENDA: Beda Sikap Orang Jawa, Jepang dan Barat

Oleh :Dieny Spencer
Dieny Nyai Roro Kidul Spencer

Legenda Jawa

Dalam  legenda populer di kalangan masyarakat penghuni Pulau Jawa dan Bali, dikenal nama Nyai Roro Kidul, sebagai penguasa pantai selatan. Konon tokoh ini sangat sakti dan sering meminta korban manusia. Banyak yang menjadi tumbal tokoh ini. Ganasnya gelombang samudra Indonesia yang berada di selatan pulau Jawa dikaitkan dengan legenda Nyi Roro Kidul, sang Penguasa Pantai Selatan. Cerita Nyi Roro Kidul seakan menunjukkan sosok makhluk halus (setan) yang menguasai laut, atau setan laut.

Mitologi Sang Ratu Kidul ini menarik pemikiran salah seorang pengusaha untuk membesarkan bisnisnya. Salah satu hotel di pantai laut Selatan kabarnya ada yang sengaja mengosongkan sebuah Kamar Nyai Roro Kidul.  Pemilik hotel mencoba cari sensasi biar hotelnya ramai dikunjungi, ide kreatif juga tuh...!!!. Bahkan ada sebagian pengunjung hotel itu yang benar-benar mempercayai "kemistisan" kamar hotel tersebut berkomentar begini: 
"...Walaupun ini hanya poster repro lukisan Nyi Roro Kidul berukuran 100cm x 81cm tetapi memiliki daya magis yg kuat di dalamnya.Konon bila seseorang memandang lukisan ini selama 15 menit maka akan terasa 'kehadiran' sesuatu yg sulit diungkapkan dgn kata-kata. Beberapa orang pernah merasakan 'merinding' lalu mencium harum melati & sedap malam selama beberapa detik. Ada juga yg melihat sekelebatan kain hijau disertai sayup-sayup suara ombak pantai laut selatan ketika menatap poster lukisan ini selama kurang lebih 15 menit. Konon, lukisan Aslinya  dimaharkan (dijual) 13 Milyar, ada di Kamar No. 13 Hotel Samudra Beach Hotel, Palabuhan Ratu – Sukabumi itu memang magis. Tercium aroma wangi mistik yang sangat kuat di ruangan. Itulah kamar sang Ratu Nyi Roro Kidul, legenda abadi masyarakat Indonesia, warisan alam fikiran Hindu Budha zaman baheula. Didalamnya ada beberapa lukisan Nyi Roro Kidul dalam ukuran besar, dengan wajah cantik namun menyiratkan misteri. Lukisan-lukisan itu adalah karya Basuki Abdullah (pelukis istana zaman Presiden Soekarno). Selain lukisan, kamar yang khusus dipersembahkan untuk sang ratu itu diisi oleh berbagai benda-benda mistik yang menggambarkan seolah Ratu Nyi Roro Kidul memang nyata. Ada juga rupa-rupa kembang, foto-foto dan botol-botol minuman orang yang datang ke kamar itu. Para pengunjung banyak yang datang memohon macam-macam...".
Pada sisi lain, Pramoedya Ananta Toer berpendapat mengenai Nyai Roro Kidul, yang tersirat dalam salah satu buku tertralogi Pulau Buru Anak Semua Bangsa pada halaman 77 Pramoedya dengan lihai menggunakan “tangan Orang Eropa” untuk mengkritik legenda orang Jawa mengenai Nyai Roro Kidul:

"Tetapi Eropa kolonial tidak berhenti sampai disitu. Setelah Pribumi jatuh dalam kehinaan dan tak mampu lagi membela dirinya sendiri, dilemparkannya hinaan yang sebodoh-bodohnya. Mereka mengetawakan penguasa-penguasa pribumi di Jawa yang menggunakan tahayul untuk menguasai rakyatnya sendiri, dan dengan demikian tak mengeluarkan biaya untuk menyewa tenaga-tenaga kepolisian untuk mempertahankan kepentingannya. Nyai Roro Kidul adalah kreasi Jawa yang gemilang untuk mempertahankan kepentingan Raja-Raja Pribumi Jawa".

Anantatoer memang jenius!, ternyata benar bahwa Raja (Kalangan Kerajaan Jawa Kuno) ternyata menggunakan hal-hal gaib untuk menakut-nakuti orang-orang awam sehingga kediktatoran mereka tidak pernah digugat. Jadi penasaran nie, adakah kaitan cerita Nyai Roro Kidul muncul dengan peristiwa kudeta berdarah yang dilakukan oleh rakyat jelata yaitu Ken Arok

Legenda Barat (Eropa, Amerika) dan Jepang

Beda setan laut (di Jawa), beda pula laut setan (di Jepang).
Ternyata bukan hanya di Jawa yang mengenal legenda seperti ini. 
Di beberapa negara di dunia juga mengenal legenda sejenis, walaupun dengan jalan cerita yang berbeda. Kebenaran dari legenda ini sampai sekarang belum ada yang mampu membuktikan.

 
Terdapat beberapa tempat misterius di muka bumi ini, di darat maupun di laut. Tempat yang sangat berbahaya apabila didekati. Telah banyak menelan korban. Para ahli telah banyak yang berusaha mengungkap misteri tempat-tempat angker tersebut, tapi sampai saat ini belum satupun yang mendapatkan kesimpulan memuaskan. 
Japan Devil's Sea (Laut Setan Jepang)  adalah suatu perairan di Jepang yang sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran dan penerbangan, sama bahaya dengan Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle), dan Segitiga Masalembu yang terbentang sampai majene dimana tempat tenggelamnya kapal Tampomas, jatuhnya pesawat terbang Adam Air dll  
Perairan ini merupakan daerah lautan tenang di Laut Pasifik, 100 KM sebelah selatan Tokyo, yang terletak diantara pulau Ivojima dan Pulau Miyake,tetapi kurang begitu terkenal dibanding Segitiga Bermuda, barangkali karena letaknya yang jauh dari daratan Jepang.
Sementara itu Bermuda Triangle sangat akrab bagi kalangan pelaut Amerika, yang pada gilirannya menelan banyak kapal dan pesawat. Kendati demikian, Japan Devil's Sea (Laut Setan Jepang) dekat daratan Jepang itu juga bertanggung jawab atas hilangnya beberapa kapal dan pesawat. Antara tahun 1950 dan 1954, didaerah ini telah hilang tidak kurang dari 9 kapal besar tanpa meninggalkan bekas. Pemerintah Jepang sangat menaruh perhatian terhadap daerah ini, dan mengumumkan bahwa ia merupakah daerah berbahaya dan tidak boleh didekati. Pada tahun 1955 pemerintah Jepang mengirim ekspedisi dengan membawa sejumlah pakar menuju daerah tersebut dengan menggunakan kapal Kawamaru yang konon sangat canggih. Malangnya Kawamaru lenyap tanpa pesan.
Seorang sarjana Amerika, Ivan Sanderson, yang sangat tertarik dengan semua keanehan tersebut, berusaha melihat letak Bermuda Triangle dan Japan Devil's Sea dalam peta. Ternyata dia melihat bahwa kedua daerah tersebut terletak persis digaris bujur antara 30 dan 40 derajat sebelah utara khatulistiwa, luasnya hampir sama 
Melalui kesimpulan ini Sanderson melanjutkan pengamatannya pada hal-hal lainnya, dan dia menemukan bahwa terdapat 12 daerah di dunia ini yang sejenis dengan itu. Dua diantaranya di kutub utara dan kutub selatan, sedang sepuluh lainnya terbagi dalam dua jajar, jajaran pertama terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah utara, dan jajaran kedua terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah selatan khatulistiwa.

Masing-masing tempat terpisah sekitar 72 derajat pada garis lintang. Tempat-tempat tersebut disamping didua kutub utara dan selatan, antara lain adalah dua daerah yang terletak didaratan. Satu di utara Gurun Pasir Besar Afrika, dan satu lagi di daerah pegunungan barat laut India.
Sanderson mengamati bahwa sebagian besar daerah tersebut memiliki kemiripan satu sama lain, antara lain, dalam letaknya yang berada dikawasan yang mana bertemu arus panas dan dingin, dan bahwasanya tempat2 tersebut dipandang sebagai titik-simpul, karena ia mengarahkan arus air atas dan bawah pada arah yang berlawanan, dan dengan suhu yang berbeda tersebut, dapat menimbulkan gelombang magnetic yang menjadi biang keladi bagi semua kecelakaan itu.
Perbedaan mencolok dalam  legenda Jawa, Jepang dan Barat (Eropa dan Amerika) tersebut adalah terletak pada "rasionalisasi" cerita. Orang barat dan Jepang lebih mampu merasionalisir legenda mereka dengan bukti-bukti yang berusaha mereka cari. Pada kondisi terakhir, legenda tentang UFO juga berusaha dirasionalisir, meyakinkan masyarakat dunia bahwa legenda mereka ini adalah sesuatu kebenaran.
Sedangkan pada masyarakat Jawa khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, masih tetap lebih terfokus pada kemistisan legenda tersebut. Tidak ada usaha untuk meyakinkan dunia akan "kevalidan" legenda mereka melalui pemikiran-pemikiran ilmiah.  Wallahu a'lam...

No comments:

Post a Comment