oleh Dieny Spencer
Kabarnya nie, jaringan internet yang kita gunakan selama ini adalah memanfaatkan gelombang radio untuk bisa membawa data dari satu tempat ke tempat lainnya.
Waaah... hebat ya?
Tapi cara ini masih mengandung masalah,
yakni masih sangat lambatnya proses berinternet
dan internet dapat mengganggu kesehatan.
Pada saat ini telah ditemukan internet yang semakin hebat lagi.
Di samping kecepatannya meningkat
juga tidak mengganggu kesehatan
Mau tahu lebih jauh?
Baca terus nie....!
Bener-bener baru....!!!
Internet saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat umum. Bukan saja kaum terpelajar di perkotaan, sampaipun masyarakat kecil di pedesaan sudah mengenal jaringan ini. Berinternet, baik saat di kedai kopi, memanfaatkan wifi gratis di ruang rapat, sampai mencuri koneksi internet tetangga sebelah, Anda kemungkinan akan mengalami frustasi karena lambatnya kecepatan internet ketika banyak alat terhubung ke satu jaringan.
Semakin banyak pengguna, semakin banyak perangkat, yang terhubung ke internet secara nirkabel, gelombang udara yang tersumbat akan menyulitkan pengguna untuk mendapatkan kekuatan sinyal.
Namun demikian, gelombang radio bukanlah satu-satunya bagian dari spektrum yang bisa membawa data. Ada gelombang lain yang bisa digunakan untuk menjelajah Internet.
Dikutip dari Good Technology, 9 Agustus 2011, Harald Haas, fisikawan Jerman mengungkapkan solusi baru yang ia sebut sebagai “data lewat iluminasi’ atau membawa fiber keluar dari fiber optik dengan mengirimkan data lewat lampu LED yang memiliki intensitas bervariasi yang jauh lebih cepat dibanding yang bisa ditangkap manusia.
Idenya sama dengan remote control imfra merah. Namun lebih kuat.
Haas menyebutkan, temuannya ini, yang ia sebut D-Ligth, bisa menghasilkan transmisi data dengan kecepatan di atas 10 megabit per detik yang jauh di atas kecepatan rata-rata sambungan broadband saat ini.
Menurut Haas, di masa depan data yang akan dipancarkan ke laptop, smartphone, dan tablet akan ditransmisikan lewat lampu yang ada di ruangan. Dan masalah soal keamanan juga jadi sangat mudah. Jika sinar lampu tidak ada, data tidak bisa ditransmisikan.
Haas berpendapat, banyak hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi ini. Mulai dari akses internet publik lewat lampu jalanan, sampai kendaraan yang dikemudikan secara otomatis lewat lampu depannya.
Selain itu, data yang hadir melalui spektrum yang bisa dilihat seperti cahaya lampu bisa membantu meredakan kekhawatiran bahwa gelombang elektromagnetik yang hadir bersama WiFi dapat merusak kesehatan.
Sumber: Klik saja di sini
Kabarnya nie, jaringan internet yang kita gunakan selama ini adalah memanfaatkan gelombang radio untuk bisa membawa data dari satu tempat ke tempat lainnya.
Waaah... hebat ya?
Tapi cara ini masih mengandung masalah,
yakni masih sangat lambatnya proses berinternet
dan internet dapat mengganggu kesehatan.
Pada saat ini telah ditemukan internet yang semakin hebat lagi.
Di samping kecepatannya meningkat
juga tidak mengganggu kesehatan
Mau tahu lebih jauh?
Baca terus nie....!
Bener-bener baru....!!!
Internet saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat umum. Bukan saja kaum terpelajar di perkotaan, sampaipun masyarakat kecil di pedesaan sudah mengenal jaringan ini. Berinternet, baik saat di kedai kopi, memanfaatkan wifi gratis di ruang rapat, sampai mencuri koneksi internet tetangga sebelah, Anda kemungkinan akan mengalami frustasi karena lambatnya kecepatan internet ketika banyak alat terhubung ke satu jaringan.
Semakin banyak pengguna, semakin banyak perangkat, yang terhubung ke internet secara nirkabel, gelombang udara yang tersumbat akan menyulitkan pengguna untuk mendapatkan kekuatan sinyal.
Namun demikian, gelombang radio bukanlah satu-satunya bagian dari spektrum yang bisa membawa data. Ada gelombang lain yang bisa digunakan untuk menjelajah Internet.
Dikutip dari Good Technology, 9 Agustus 2011, Harald Haas, fisikawan Jerman mengungkapkan solusi baru yang ia sebut sebagai “data lewat iluminasi’ atau membawa fiber keluar dari fiber optik dengan mengirimkan data lewat lampu LED yang memiliki intensitas bervariasi yang jauh lebih cepat dibanding yang bisa ditangkap manusia.
Idenya sama dengan remote control imfra merah. Namun lebih kuat.
Haas menyebutkan, temuannya ini, yang ia sebut D-Ligth, bisa menghasilkan transmisi data dengan kecepatan di atas 10 megabit per detik yang jauh di atas kecepatan rata-rata sambungan broadband saat ini.
Menurut Haas, di masa depan data yang akan dipancarkan ke laptop, smartphone, dan tablet akan ditransmisikan lewat lampu yang ada di ruangan. Dan masalah soal keamanan juga jadi sangat mudah. Jika sinar lampu tidak ada, data tidak bisa ditransmisikan.
Haas berpendapat, banyak hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi ini. Mulai dari akses internet publik lewat lampu jalanan, sampai kendaraan yang dikemudikan secara otomatis lewat lampu depannya.
Selain itu, data yang hadir melalui spektrum yang bisa dilihat seperti cahaya lampu bisa membantu meredakan kekhawatiran bahwa gelombang elektromagnetik yang hadir bersama WiFi dapat merusak kesehatan.
Sumber: Klik saja di sini
No comments:
Post a Comment